Minggu, 04 September 2011

Seruan Untukmu

Lambaian sayu dan miris
Bak kesucian yang terenggut
Kalbu ini tak mampu bergeming
Jiwa ini kian rapuh meruntuh

Namun kobaran api semangatmu
Buat hidup penuh senyuman lagi
Meski garam tak lagi di laut                                
Lereng tak lagi di gunung
Daku genggam suara merdu dari surga
Ku ciptakan butiran mutiara mengkilap
Mampu menarik para pemburu duniawi

Nista jajahan menyisakan luka terdalam
Bukan merdeka sesungguhnya
Jika hati penerus tak terpatri
Dalam satu sanubari perjuangan

Rabu, 31 Agustus 2011

Lirik Lagu Siti Nurhaliza

Seindah Biasa


Jalan pernah takut ku tinggalkan

Saat bintang tak mampu lagi berdendang

Saat malam menjadi terlalu dingin

Hingga pagi tak seindah biasanya
Reff #

Takkan mungkin kita bertahan

Hidup dalam bersendirian

Panas terit hujan badai

Kita lalui bersama

Saat hilang arah tujuan

Kau tahu ke mana berjalan

Meski terang meski gelap

Kita lalui bersama

Ku tak bisa merubah yang telah terjadi

Tapi aku akan menjanjikan yang terbaik

Agar kita tak pernah menjadi jadi

Meski beza dermaga untuk kita berlabuh
Back to reff

Pernah kita jatuh

Mencuba berdiri

Menahan saki dan menangis

Tapi erti hidup lebih dari itu

Dan kita mencuba melawan

Lembayung Bali
Menatap lembayung di langit Bali
Dan kusadari betapa berharga kenanganmu
Di kala jiwaku tak terbatas
Bebas berandai memulang waktu
Hingga masih bisa kuraih dirimu
Sosok yang mengisi kehampaan kalbuku
Bilakah diriku berucap maaf
Masa yang tlah kuingkari dan meninggalkanmu
Oh cinta
Teman yang terhanyut arus waktu
Mekar mendewasa
Masih kusimpan suara tawa kita
Kembalilah sahabat lawasku
Semarakkan keheningan lubuk
Hingga masih bisa kurangkul kalian
Sosok yang mengaliri cawan hidupku
Bilakah kita menangis bersama
Tegar melawan tempaan semangatmu itu
Oh jingga
Hingga masih bisa kujangkau cahaya
Senyum yang menyalakan hasrat diriku
Bilakah kuhentikan pasir waktu
Tak terbangun dari khayal keajaiban ini
Oh mimpi
Andai ada satu cara
Tuk kembali menatap agung surya-Mu
Lembayung Bali
BUKAN CINTA BIASA_SITI NURHALIZA
Begitu banyak cerita
Ada suka ada duka
Cinta yang ingin ku tulis
Bukanlah cinta biasa
Dua keyakinan beda
Masa lalu pun tak sama
Ku tak ingin dia ragu
mengapa mereka slalu bertanya
Cintaku bukan diatas kertas
Cintaku getaran yang sama
Tak perlu dipaksa Tak perlu dicari
Kerna kuyakin ada jawabnya oh…
Andai ku bisa merubah semua
Hingga tiada orang terluka
Tapi tak mungkin Ku tak berdaya
Hanya yakin
menunggu jawabnya
Janji terikat setia
Masa merubah segala
Mungkin dia kan berlalu
Ku tak mahu mereka tertawa
Diriku hanya insan biasa
Miliki naluri yang sama
Tak ingin berpaling
Tak ingin berganti
Jiwa ku sering saja berkata
Andai ku mampu ulang semula
Ku pasti tiada yang curiga
Kasih kan hadir tiada terduga
Hanya yakin menunggu jawabnya






Betapa kucinta padamu_siti nurhaliza
Andainya engkau kumiliki
Sejak dulu sebelumnya
Andai ku curah rasa hati
Mungkin kini ku kan tenang di sampingmu
Belum puas ku menikmati
Kesan kasih sayang kau terpaksa pergi
Ingin kuterus dicintai
Walau bisikanmu azimat berduri
Cintaku yang berbunga jadi air mata dijariku
Betapa kucinta padamu
Katakanlah kau cinta padaku
Sematkanlahku di hatimu
Walau dimana berada ingatku dalam doamu

Sabtu, 13 Agustus 2011

Puisi Kemerdekaan

Jiwa raga telah tersiapkan
Gegap gempita langkah pahlawan
Bambu runcing geram menghujam  
Gemuruh pekik kemerdekaan
Walaupun darah tak lagi mengalir
Nyawa melayang tak terbayang
Niat ikhlas membela tanah air
Merdeka
Indonesiaku!

~Untuk lagu "Hari Merdeka"~
Dibawah naungan ibu pertiwi
Kusandarkan hidup dan mati
Bersama alunan indah kecapi
Sanubariku dendangkan syair
Sebagai penghargaan negeriku
Berdiri tegak walau ditempa bayu
Bersama pusaka,kan terkenang selalu
Hingga hembusan nafas terakhirku                             

~Untuk lagu "Indonesia Pusaka"~

Tegak,kokoh sang saka merah putih
Berkibar luas diangkasa
Semilir angin helakan nafas suci
Pengorbanan hidup generasi bangsa
Baktikan cita dan harapan Republik Indonesia
Bersama kobaran ambisi leluhur kita

Satu jiwa,satu hati bersatu
Lestari alam abadi
Dalam relung anak bangsa
Tuk hidup,menjelang senyumannan abadi

~Untuk lagu "Berkibarlah Bendera Negeriku"~
Medan perang tempat pertumpahan darah
Dimana ada tangisan
Dan kenangan suara bambu runcing
Menyambar keras,ledakkan bumi
Sekarang,suasana mulai terjaga
Biarlah yang berlalu,menjadi simfoni hidup
Dikelak kemudian hari
Bangsa nan tersakiti,kan ikhlaskan segala yang sudah lenyap
Karena Tuhan telah menorehkan tinta takdir
Untukmu para pelita kegelapan                                    

~Untuk lagu "Syukur"~

_Oleh:Auliya SM_