Lambaian sayu dan miris
Bak kesucian yang terenggut
Kalbu ini tak mampu bergeming
Jiwa ini kian rapuh meruntuh
Namun kobaran api semangatmu
Buat hidup penuh senyuman lagi
Meski garam tak lagi di laut
Lereng tak lagi di gunung
Daku genggam suara merdu dari surga
Ku ciptakan butiran mutiara mengkilap
Mampu menarik para pemburu duniawi
Nista jajahan menyisakan luka terdalam
Bukan merdeka sesungguhnya
Jika hati penerus tak terpatri
Dalam satu sanubari perjuangan
Minggu, 04 September 2011
Rabu, 31 Agustus 2011
Lirik Lagu Siti Nurhaliza
Seindah Biasa
Jalan pernah takut ku tinggalkan
Saat bintang tak mampu lagi berdendang
Saat malam menjadi terlalu dingin
Hingga pagi tak seindah biasanya
Saat bintang tak mampu lagi berdendang
Saat malam menjadi terlalu dingin
Hingga pagi tak seindah biasanya
Reff #
Takkan mungkin kita bertahan
Hidup dalam bersendirian
Panas terit hujan badai
Kita lalui bersama
Takkan mungkin kita bertahan
Hidup dalam bersendirian
Panas terit hujan badai
Kita lalui bersama
Saat hilang arah tujuan
Kau tahu ke mana berjalan
Meski terang meski gelap
Kita lalui bersama
Kau tahu ke mana berjalan
Meski terang meski gelap
Kita lalui bersama
Ku tak bisa merubah yang telah terjadi
Tapi aku akan menjanjikan yang terbaik
Agar kita tak pernah menjadi jadi
Meski beza dermaga untuk kita berlabuh
Tapi aku akan menjanjikan yang terbaik
Agar kita tak pernah menjadi jadi
Meski beza dermaga untuk kita berlabuh
Back to reff
Pernah kita jatuh
Mencuba berdiri
Menahan saki dan menangis
Tapi erti hidup lebih dari itu
Dan kita mencuba melawan
Mencuba berdiri
Menahan saki dan menangis
Tapi erti hidup lebih dari itu
Dan kita mencuba melawan
Lembayung Bali
Menatap lembayung di langit Bali
Dan kusadari betapa berharga kenanganmu
Di kala jiwaku tak terbatas
Bebas berandai memulang waktu
Dan kusadari betapa berharga kenanganmu
Di kala jiwaku tak terbatas
Bebas berandai memulang waktu
Hingga masih bisa kuraih dirimu
Sosok yang mengisi kehampaan kalbuku
Bilakah diriku berucap maaf
Masa yang tlah kuingkari dan meninggalkanmu
Oh cinta
Sosok yang mengisi kehampaan kalbuku
Bilakah diriku berucap maaf
Masa yang tlah kuingkari dan meninggalkanmu
Oh cinta
Teman yang terhanyut arus waktu
Mekar mendewasa
Masih kusimpan suara tawa kita
Kembalilah sahabat lawasku
Semarakkan keheningan lubuk
Mekar mendewasa
Masih kusimpan suara tawa kita
Kembalilah sahabat lawasku
Semarakkan keheningan lubuk
Hingga masih bisa kurangkul kalian
Sosok yang mengaliri cawan hidupku
Bilakah kita menangis bersama
Tegar melawan tempaan semangatmu itu
Oh jingga
Sosok yang mengaliri cawan hidupku
Bilakah kita menangis bersama
Tegar melawan tempaan semangatmu itu
Oh jingga
Hingga masih bisa kujangkau cahaya
Senyum yang menyalakan hasrat diriku
Bilakah kuhentikan pasir waktu
Tak terbangun dari khayal keajaiban ini
Oh mimpi
Senyum yang menyalakan hasrat diriku
Bilakah kuhentikan pasir waktu
Tak terbangun dari khayal keajaiban ini
Oh mimpi
Andai ada satu cara
Tuk kembali menatap agung surya-Mu
Lembayung Bali
Tuk kembali menatap agung surya-Mu
Lembayung Bali
BUKAN CINTA BIASA_SITI NURHALIZA
Begitu banyak cerita
Ada suka ada duka
Cinta yang ingin ku tulis
Bukanlah cinta biasa
Dua keyakinan beda
Masa lalu pun tak sama
Ku tak ingin dia ragu
mengapa mereka slalu bertanya
Ada suka ada duka
Cinta yang ingin ku tulis
Bukanlah cinta biasa
Dua keyakinan beda
Masa lalu pun tak sama
Ku tak ingin dia ragu
mengapa mereka slalu bertanya
Cintaku bukan diatas kertas
Cintaku getaran yang sama
Tak perlu dipaksa Tak perlu dicari
Kerna kuyakin ada jawabnya oh…
Andai ku bisa merubah semua
Hingga tiada orang terluka
Tapi tak mungkin Ku tak berdaya
Hanya yakin menunggu jawabnya
Cintaku getaran yang sama
Tak perlu dipaksa Tak perlu dicari
Kerna kuyakin ada jawabnya oh…
Andai ku bisa merubah semua
Hingga tiada orang terluka
Tapi tak mungkin Ku tak berdaya
Hanya yakin menunggu jawabnya
Janji terikat setia
Masa merubah segala
Mungkin dia kan berlalu
Ku tak mahu mereka tertawa
Diriku hanya insan biasa
Miliki naluri yang sama
Tak ingin berpaling
Tak ingin berganti
Jiwa ku sering saja berkata
Andai ku mampu ulang semula
Ku pasti tiada yang curiga
Kasih kan hadir tiada terduga
Hanya yakin menunggu jawabnya
Masa merubah segala
Mungkin dia kan berlalu
Ku tak mahu mereka tertawa
Diriku hanya insan biasa
Miliki naluri yang sama
Tak ingin berpaling
Tak ingin berganti
Jiwa ku sering saja berkata
Andai ku mampu ulang semula
Ku pasti tiada yang curiga
Kasih kan hadir tiada terduga
Hanya yakin menunggu jawabnya
Betapa kucinta padamu_siti nurhaliza
Andainya engkau kumiliki
Sejak dulu sebelumnya
Andai ku curah rasa hati
Mungkin kini ku kan tenang di sampingmu
Sejak dulu sebelumnya
Andai ku curah rasa hati
Mungkin kini ku kan tenang di sampingmu
Belum puas ku menikmati
Kesan kasih sayang kau terpaksa pergi
Ingin kuterus dicintai
Walau bisikanmu azimat berduri
Cintaku yang berbunga jadi air mata dijariku
Betapa kucinta padamuKesan kasih sayang kau terpaksa pergi
Ingin kuterus dicintai
Walau bisikanmu azimat berduri
Cintaku yang berbunga jadi air mata dijariku
Katakanlah kau cinta padaku
Sematkanlahku di hatimu
Walau dimana berada ingatku dalam doamu
Sabtu, 13 Agustus 2011
Puisi Kemerdekaan
Jiwa raga telah tersiapkan
Gegap gempita langkah pahlawan
Bambu runcing geram menghujam
Gemuruh pekik kemerdekaan
Walaupun darah tak lagi mengalir
Nyawa melayang tak terbayang
Niat ikhlas membela tanah air
Merdeka
Indonesiaku!
~Untuk lagu "Hari Merdeka"~
Dibawah naungan ibu pertiwi
Kusandarkan hidup dan mati
Bersama alunan indah kecapi
Sanubariku dendangkan syair
Sebagai penghargaan negeriku
Berdiri tegak walau ditempa bayu
Bersama pusaka,kan terkenang selalu
Hingga hembusan nafas terakhirku
~Untuk lagu "Indonesia Pusaka"~
Tegak,kokoh sang saka merah putih
Berkibar luas diangkasa
Semilir angin helakan nafas suci
Pengorbanan hidup generasi bangsa
Baktikan cita dan harapan Republik Indonesia
Bersama kobaran ambisi leluhur kita
Satu jiwa,satu hati bersatu
Lestari alam abadi
Dalam relung anak bangsa
Tuk hidup,menjelang senyumannan abadi
~Untuk lagu "Berkibarlah Bendera Negeriku"~
Medan perang tempat pertumpahan darah
Dimana ada tangisan
Dan kenangan suara bambu runcing
Menyambar keras,ledakkan bumi
Sekarang,suasana mulai terjaga
Biarlah yang berlalu,menjadi simfoni hidup
Dikelak kemudian hari
Bangsa nan tersakiti,kan ikhlaskan segala yang sudah lenyap
Karena Tuhan telah menorehkan tinta takdir
Untukmu para pelita kegelapan
~Untuk lagu "Syukur"~
_Oleh:Auliya SM_
Langganan:
Postingan (Atom)